TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya menggenjot produksi udang nasional. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melibatkan generasi milenial untuk mulai mencoba mengembangkan budi daya udang melalui program millenial shrimp farming cluster.
"Selama perjalanan yang saya lakukan dalam sebulan ini, saya melihat baik di Sulawesi dan Jawa Barat serta di Jawa tengah maupun Jawa Timur untuk budidaya udang memiliki peluang dan potensi sangat besar untuk dikembangkan dan didorong untuk menjadi industri," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dalam keterangan tertulis, Sabtu, 11 Juli 2020.
Dia menuturkan, kebutuhan dunia akan udang sangat tinggi, sehingga mampu menjadi salah satu komoditas yang menjadi primadona ekspor dan sangat diandalkan untuk meraup devisa.
Terkait pembiayaan, Edhy Prabowo menambahkan, KKP menyediakan akses pemodalan melalui kredit usaha rakyat (KUR) yang memiliki bunga 6 persen dan BLU-LPMKP dengan bunga 3 persen. Di samping itu, KKP akan mendampingi kaum milenial yang akan mengembangkan tambak udang milenial untuk menerapkan prinsip ramah lingkungan dan keberlanjutannya.
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Slamet Soebjakto yang menerangkan bahwa konsep tambak milenial ini tetap memperhitungkan keberlanjutan lingkungan dan juga keberlanjutan usaha. Karena dalam satu klasternya harus memiliki unit pengolahan limbah, kolam tandon dan juga kolam sedimentasi.